Saturday, August 20, 2011

Cinta? atau Sudah Beku?

Apa kau percaya jika hati selalu mengikuti ke mana cinta pergi?

Bila kau di posisi itu, apakah kau rela melepaskan semua kenyamanan diri dan pengorbanan cinta yang selama ini kamu bina? bahkan kenyamanan hidup-demi selalu berada di sisinya? Tak ada yang menjanjikan semua akan berjalan baik-baik saja. Bisa jadi kemudian kau mengeluh, meruntuk, bahkan menangis karena kerasnya hari-hari yang kau hadapi.

Tapi kemudian, dia menggenggam tanganmu-berusaha meyakinkanmu.
Kau meragu, tetapi juga tak bisa menolak tawaran cintanya.

Pelan-pelan kau melanjutkan langkah.
Memantapkan hati berjalan ke arahnya yang bersiap-siap menyambutmu dengan pelukan.
Kali ini, kau tak bisa membantah.
Kau tahu, sejauh apa pun kau pergi,
hatimu selalu kembali kepadanya..

"Ada apa denganmu?" tanyaku

Sebut saja ini intuisi perempuan, tetapi aku memang merasa dia tak benar-benar jujur kepadaku.
Setiap kali aku berusaha menatap langsung ke mata nya,
dan berusaha membaca isi hati nya,
dia mallah menjauh dariku.
dan Berpaling.

dia selalu berusaha meyakinkan, "Tak ada masalah dalam hubungan kita."

Lalu, dia memelukku erat, tetapi tak ada kehangatan yang kurasakan lagi di sana.
Bahkan, aku mulai merasa tak ada lagi cinta untuk nya di sana, di hati ku.
aku sudah beku.

Kau ada, sekaligus tiada.

Kenapa kita harus seperti ini, bermain-main dengan kejujuran?
Atau, seperti inikah aturan main percintaan Kita?
aku & kamu?

akan terus-menerus membuatku bertanya-tanya tentang seberapa dalamnya perasaanmu kepadaku?


-by Carella Lailia Nuzullunur

No comments:

Post a Comment